Gara-Gara Petasan
Kali ini ada Cerpen sedih dari sahabat kita kamal silakan di baca ya :) “Hargai yang lagi puasa dong!” Aku menatap sosok yang tadi menegurku. Salim. Cih, cowok itu lagi. Lama-lama aku muak juga sama cowok yang menurutku suka mencari muka. Emangnya muka satu itu aja nggak cukup baginya, ya? Tanpa mengubris Salim aku terus menyantap roti yang sengaja kubeli di warung dekat rumah sebelum berangkat sekolah. Dari ekor mata aku bisa lihat rahangnya mengeras, kedua tangannya mengepal, dan wajahnya merah karena marah. Tapi aku mengambil sikap masa bodoh. Emangnya dia siapa sok mengaturku? Oke dia emang ketua Rohis. Tapi, bukan berarti dengan jabatan itu dia bisa seenaknya mengaturku kan? Aku kan bukan anggota Rohis yang harus tunduk sama kata-katanya. “Kalo lo mau puasa atau nggak, itu terserah. Tapi, tolong hargai kami yang berpuasa. Jangan makan seenaknya!” sentak Salim keras. Sepertinya dia sudah keh...