Persaingan Cinta
Persaingan Cinta Kamal Agusta Seperti dikejar setan, Alvo terburu-buru memasuki gedung kampusnya. Saking terburu-burunya ia langsung melompati dua anak tangga sekaligus. Entah apa yang membuatnya terburu-buru seperti itu. Takut terlambat masuk kelas? Hmm, sepertinya tidak. Karena mata kuliah Geometri Analitik baru dimulai setengah jam lagi. Alvo baru berhenti berlari saat sudah sampai di depan kelasnya. Sebelum masuk, ia sempat-sempatnya berkaca di depan kaca jendela. Dirapikannya rambut ikalnya yang sedikit berantakan. Ia juga menyengir, memeriksa giginya, takut ada cabe yang namplok karena tadi dia sarapan nasi goreng pedas kesukaannya. Setelah semuanya penampilannya terkendali, barulah Alvo melangkah masuk ke dalam kelas dengan senyum lebar. Namun, senyum lebar di bibir Alvo lenyap saat menyadari dirinya kalah cepat. Di dalam ternyata Rudi sudah menyambutnya dengan senyum kemenangan. Lalu Rudi berbicara tanpa suara. Kau kalah. Beg