Bidadari Tanpa Sayap
Ini adalah sebuah kisah nyata yang aku alami sendiri kisah yang membuat hidup aku berubah, berubah menjadi orang yang lebih biak dan lebih bisa menerima sebuah kenyataan dengan hati yang ikhlas.
Aku adalah salah seorang MABA ( Mahasiswa Baru ) disalah satu universitas negeri yang ada di kota Serang. Seperti para Maba lainnya aku memenuhi kewajibanku yaitu melakukan pendaftaran ulang dan membayar UKT ( Uang Kuliah Tunggal ), tapi Alhamdulillah dengan izin dari Allah SWT aku akhirnya mendapatkan beasiswa BIDIKMISI yaitu ( Bantuan langsung keluarga miskin/kurang mampu ) yang membantu dan mengurangi bebanku dalam membayar uang kuliah. Ini adalah salah satu nikmat yang amat luar biasa karna akhirnya aku bisa meneruskan perjuanganku dalam bidang pendidikan dan bisa membuat kedua orang tuaku bangga karna satu-satunya anak laki-laki mereka akan menjadi seorang sarjana.
Setelah selesai dengan urusan yang ada dikampus aku memutuskan untuk langsung pulang ke Labuan kota kelahiranku. Saat hendak pulang aku bertemu dengan salah satu sahabatku saat aku masih duduk dibangku sekolah menengah atas di SMAN 03 Pandeglang.
Namanya Anwar Alsyadat, dia juga berasal dari Labuan dan dia juga salah satu Maba yang ternyata satu almamater denganku nanti, hanya bedanya dia anak teknik yang mengakibatkan kita tidak akan satu kampus karna anak tekni itu kampunya berada di Cilegon bukan di Serang.
Saat dalam perjalanan pulang Anwar banyak menceritakan pengalamannya tentang wanita. Mulai dari pacarnya yang pertamana sampai pacarnya yang sekarang. Aku dapat menarik kesimpulan jika Anwar adalah orang yang ahli dalam urusan wanita dan dalam bidang percintaan dia adalah orang yang benar-benar hebat. Terkadang aku sempat merasa iri dengan Anwar karna dia selalu bisa mendapatkan wanita yang dia inginkan tidak seperti aku yang terikat dengan masa lalu yang membuat hidupku berantakan. Anwar memang jauh lebih tampan dan lebih keren dibandingkan aku, mungkin wajar banyak wanita yang suka dengan dia ketimbang suka denganku.
Dalam bus Anwar menceritakan bahwa dia punya sodari perempuan yang cantik, karna Anwar tahu tentang aku dan pengalaman burukku dulu saat ditinggalkan oleh cinta pertamaku yang pergi dengan orang yang telah aku anggap sebagai kakaku sendiri. Dari peristiwa itulah aku mulai ragu jika harus menjalin hubungan kembali dengan wanita. Tapi hidup ini akan terasa hampa jika kita hidup sendiri setidaknya kita perlu orang yang mungkin bisa member kita perhatian, bisa member kita semangat saat kita hamper terjatuh dan itu yang aku rasakan sekarang rasa hampa, sepi dan sendiri.
Anwar bilang jika dia akan mengenalkanku sedang sodarinya itu dan Anwar memberikanku alamat Facebooknya. Anwar bilang “ini alamat FBnya kalau kamu ingin dapet nomernya kamu harus usaha sendiri”.
Awalnya aku ragu tapi hati kecilku berkata apa salahnya dicoba karna sudah lama juga aku enggak berhubungan dengan wanita.
Sesampainya dirumah aku langsung bergegas membuka laptop milik tetehku, penasaran akan sosok sodarinya Anwar masih berbekas dalam benakku.“Seperti apa dia?”, pertanyaan itu selalu terulang-ulang.
Setelah berusaha mencari akhirnya aku temukan juga apa yang aku cari facebook dengan berakun nama PRINCES WARDAH. Jujur saat pertama aku melihat wajahnya di facebook aku mulai tertarik tapi aku tak ingin tertipu dengan paras cantik yang aku butuhkan adalah hati yang cantik bukan hanya sekedar paras karna dulu aku pun sempat tertipu dengan paras yang cantik yang mengakibatkan aku harus mengalami sakit yang amat pedih dan teramat panjang. Akhirnya permintaan pertemanan pun aku kirim dan berharap dia segera mengkonfirmasi pertemananku itu.
Keesokan harinya saat membuka facebookku ada satu pemberitahuan dima pemberitahuan itu memberitahu jika dia telah mengkonfirmasi pertemanan yang aku kirim kemarin. Sempat ada rasa senang karna ada kemungkinan aku bisa mengobrol atau chatiing dengan dia.
Kebetulan saat itu ternyata dia sedang online dan dengan rasa takut dan malu aku mengerim pesan dengan tulisan “Hai ini kholis yah?”. Hampir 10 menit aku menunggu balasan dari pesan inbox yang aku kirim tapi tak kunjung dating balansan, hingga aku sempat putus asa tiba-tiba terdengar suara tanda adanya pesan masuk dari inbox dan ternyatapesan inbox yang aku kirim mendapat balasan dari dia dan akhirnya kami larut dalam chatting melaluin pesan inbox di facebook.
Saat chatting dengan dia aku merasakan suatu kenyamanan, walaupun aku baru saja mengenal dia dan walaupun aku hanya mengenal dia hanya lewat dunia maya tapi aku yakin dia aslinya lebih seru dan lebih menarik.
Keesokan harinya dalm hati aku bertekad hari ini juga aku coba untuk memberanikan diri untuk meminta nomer handphonnya.
Aku duduk didepan leptop dan menunggu dia online dan tak lama aku menunggu akhirnya dia online juga. Aku berharap dibulan yang penuh berkah ini aku mendapatkan berkah dengan bisa mendapatkan nomer dia.
Dengan sedikit harapan dan disertai doa aku mengirim pesan inbox yang mengatakan jika aku ingin memninta nomer handphonenya jika dia tak keberatan. Menunggu balasannya membuatku cemas hingga keringat turun bercucuran karna aku takut dia akan marah atas kelancanganku meminta nomer handphonenya padahal kami berdua baru beberapa hari kenal.
Butuh waktu yang cukup lama memunggu dia membalas pesan inbox aku hamper putus asas dan mengira mungkin dia marah atas apa yang aku perbuat. Saat aku memcoba ikhlas menerimanya tiba-tiba dia membalas pesan inboxku dan alangkah terkejutnya aku saat mengetahui jika ternyata dia memberikan nomer hanphonenya. Dengan sedikit nada becanda dia berkata “Kalau mau sms isiin pulsa dulu yah hehehe ”.
Saat itu aku berfikir mungkinkan aku jatuh cinta lagi?. Walapun aku dan dia baru beberapahari kenal tapi aku merasanya nyaman, dia memberikan kenyamanan yang selama ini aku butuhkan.
Kami larut dalam chatting hingga tak terasa langgit sudah mulai gelap. Hingga tiba-tiba dia ofline. Saat dia ofline rasa sepi kembali datang dan kembali membuatku takut akan kesendirian yang selama ini aku rasakan.
Saat aku mulai gundah aku baru tersadar jika aku sudah punya nomer handphonenya. Dan tanpa pikir panjang aku langsung mengirim pesan ( SMS ) dengan menuliskan nama panggilannya KHOLIS. Saat itu aku berharap agar dia langsung membalas smsku tapi harapanku perlahan-lahan mulai redup karna hampi 15 menit dia tak kunjung membals smsku. Sempat aku berfikir mungkin aku salah menulisnya atau mungkin dia salah menulis nomernya. Saat itu aku tak berani untuk menelponnya karna kau takut mengganggu dan jujur saja sudah lama aku tidak telponan dengan seorang wanita, mungkin sudah hampir 3 tahun aku tidak telponan dengan seorang wanita. Terakhir kali aku telponan dengan wanita yaitu saat aku masih duduk dikelas 3 SMP. Saat itu yang aku telpon adalah DIANA dia adalah cinta pertamaku.
Malam sudah mulai larut dan hanphoneku pun masih sepi tak ada sms yang masuk. Saat aku hendak tidur tida-tiba terdengar bunyi hanphone, aku langsung bergegas mencari hendphoneku dan berharap dia membalas smsku yang tadi dan ternyata benar dia baru membalas smsku.
Dia bertanya siapa ini?, dan aku langsung bergegas membalas smsnya. Saat aku telah mengirim balasan untuknya aku takut dia akan membalasnya lama. Tapi perkiraanku terpatahkan karna ternyata dia langsung membalas smsku.
Saat itu aku memutar otak bagaimana caranya agar aku bisa smsan yang lama dengan dia, dan akhirnya aku memanfaatkan statusku yang sebagai MABA untuk bertanya-tanya tentang dunia kampus karna walapun kami seumuran dalam masalah pendidikan dia leih tua karna dia sekarang sudah naik ke semester 3. Walaupun kami tidak satu kampus tapi bagiku pengetahuan dia tentang dunia kampus bisa membuatku sedikit paham akan dunia kampus yang sebentar lagi akan aku masuki.
Malam ini malam yang paling indah karna malam ini aku bisa menghabiskan waktu dengan orang yang telah membuatku nyaman.
Saat kami mulai lelah kami berdua akhirnya mengakhiri obrolan kami, tapi saat kami berdua kan tidur dia meminta tolong agar dibangungkan esok hari saat memasuki waktu sahur, karna kebetulan besok sudah memasuki Bulan suci Ramadhan. Tentu saja dengan senang hati aku akan menolongnya dengan membangunkannya untuk bangun sahur.
Saat waktu sahur tiba aku langsung bergegas mencari handphone dan akhirnya aku putuskan untuk menelponnya karna aku takut jika aku hanya sms dia tidak akan terbangun. Saat aku menelpon tidak ada jawaban dan aku terus menelponnya karna aku sudah janji akan membangunkannya. Hingga percobaan ke 5 akhirnya ada yang menggangkat panggilanku dan ternyata dia baru bangun. Saat itu aku bilang
“baru bangun tidur yah??” dan dia hanya menjawabnya
“iyah, kok kamu bangunin akunya pagi banget”
“aku biasanya makan sahur jam 3 makanya aku banguninnya jam 3”
“ini terlalu kepagian bukannya nanti ajam jam setengan 4”
“ouh yaudah maaf kalau gitu”
“enggak apa-apa kok sebelumnya makasih yah”
“iyah sama-sama yaudah sana cuci muka terus makan”
“iyah”
“yaudah assalamu’alaikum”
“walaikumsallam”
Enggak tau kenapa walaupun hanya membangunkan dia tidur rasanya membuatku senang padahal biasanya aku membangunkan teman-temanku rasanya biasa saja beda dengan sekarang.
Setelah beres makan sahur aku bergegas bersih-bersih karna aku harus kembali pergi ke Serang karna ada kegiatan disana.
Aku ke serang menggunakan bus antar kota, disana untuk menghilangkan kejenuhan aku membuka facebook melalui hanphoneku. Dan status pertama yang ingin aku lihat adalah setaus miliknya dan alangkah terkejutnya aku saat melihat ternyata dia mengupload fotonya bersama seorang laki-laki dan dalam foto itu dia menuliskan status yang mencerminkan sosok laki-laki itu adalah orang yang special buatnya.
Saat melihat status itu aku perasaanku mulai campur aduk, aku tak tahu kenapa yang jelas saat itu yang aku rasakan sedih dan kecewa. Saat itu juga aku bertekad untuk tidak membuka facebook lagi karna takut memilah sesuatu yang tidak ingin aku lihat.
Saat dalam bus tiba-tiba ada sosok laki-laki yang menegurku dan saat aku menengok ternyata dia adalah Anwar teman yang dulu membrikan aku alamat facebook sodarinya.
Saat itu aku bercerita jika ternyata dia sudah punya pacar tapi dengan tegas Anwar mematahkan ucapanku dengan mengatakan dia belum punya pacar. Anwar bilang memang saat dulu saat dia masih duduk dibangku MA dia pernah menjalih hubungan dengan seorang laki-laki sampai dia masuk kuliah tapi 6 bulan yang lalu laki-laki itu pergi tanpa membeli kabar pada sodarinya hingga membuat sodarinya merasa jika ternyata dirinya digantung karna itu akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan laki-laki itu. Anwar juga cerita jika sodarinya itu seriung curhat dengannya masalah si laki-laki tapi yang aku lihat barusan berbeda dengan apa yang anwar ceritakan maka akhirnya aku memutuskan untuk kembali membuka facebook dan memperlihatnya status yang baru saja sodarinya buat. Anwarpun terkejut dan dan bilang tidak mungkin tapi pada kenyataannya dia memang masih berhubungan dengan laki-laki itu. Saat itu Anwar berjanji akan menanyakan masalah ini pada sodarinya dan dia memintaku agar tidak terlalu percaya, tapi perasaan ku sekarang seperti air yang mengalir tanpa arah tujuan.
Semangat yang awalnya ada pada diriku seakan hilangbtanpa jejak setelah melihat statusnya difacebook rasa gundah kembali datang, dan yang aku lakukan sesampainya aku diserang hanya bisa melamun.
Dari pertama datang, mulainya kegiatan dikampus sampai mau pulang aku terus melamun, pikiran yang kosong, hati yang hampa, dan tatapan maya yang kosong pula membuatku semakin terpuruk.
Saat aku akan pulang lagi-lagi aku bertemu dengan Anwar dan Anwar langsung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi ternyata yang membuat status dan mengupload foto itub bukan sodarinya melainkan simantannya itu. Seakan tidak percaya aku langsung menelpon dia dan memastikan akan kebenaran yang sebenarnya terjadi dan syukurnya apa yang dikatakan Anwar sama dengan apa yang dikatakan oleh Kholis dan secara otomatissemangat kembali muncul dan rasa percaya diri semakin menguat.
Dalam perjalanan pulang aku seakan-akan mengintrogasi Anwar aku bertanya kepadanya mulai dari hal yang terkecil hingga hal terbesar mengenai sodarinya dan Anwar dengan sewnang hati menceritakan hampir semua yang dia tahu tentang sodarinya.
Sesampainya dirumah aku mulai yakin jika aku sekarang mulai jatuh cinta kembali dan aku berharap aku tidak akan disakiti lagi pada akhirnya. Aku harap dibulan yang suci dan penuh barokah ini aku pun mendapat barokan dengan bisa menemukan cinta yang selama ini aku cari.
Mulai dari sahur, pagi, siang ,saat buka puasa, menjelang tarawih, pulang dari tarawih, larut malam kami berdua selalu kontekan mulai dari smsan, telponan, chatting hanya 1 yang belum yaitu bertemu langsung.
Aku sempat mengajaknya ketemuan tapi karna jarak dan waktu yang sangat sulit untuk disatukan akhirnya kamiberdua terus menunggu timeing yang tepat.
Saat itu negri ini sedang sibuk mempersiapkan acara demokrasi yaitu pemilihan presiden. Dan kebetulan kami berdua beda pendapat tentang calon presiden yang kami idolakan. Dia lebih condong dengan capres dan cawapres nomer urut 1 sedangkan aku condong ke capres dan cawapres nomer urut 2. Kami berdua sering berdepat sampi akhirnya dia mengajaku bertaruh dia mengatakan “jika nomer 1 yang menang kamu harus ngabulin 1 permintaanku jika nomer 2 yang dapet aku akan ngikutin apa yang kamu mau” dan saat itu aku menyetujuinya
Tak lama saatnya PEMILU pun tida semua rakyat Indonesia berbondong-bondong menentukan nasip Negara selama 5 tahun kedepan termasuk aku dan dia. Setelah beres memilih semua stasiun tv menampilkan hasil hitung cepat dan kebanyakan dari hasil hitung cepat itu menempatkan jika nomer 2 lah yang memenangkan PEMILU saat itu.
Bukan hanya baru pertama memilih tapi saat itu aku pun berdebanr-debanr karna aku dan dia sedang bertaruh dan syukurnya aku yang memenangkan taruhan tersebut. Aku langsung member kabar kepadanya perihal taruhan kami, dia merasa terkejut mendengar hasil hitung cepat tapi syukurnya dia bisa menerima kekalahannya. Saat itu yang terlintas dalam pikiranku hanya aku ingin bertemu dengan dia. Dan akhirnya permintaanku aku ingin bisa bertemu dan makan berdua dengan dia. Kebetulan makanan kesukaannya dengan makanaan kesukaan ku sama yaitu kami berdua sama-samasuka makan bakso. Dari situ kami berdua terus menggu waktu yang tepat.
Malam harinya seperti biasa sepulang tarawih aku langsung menelponnya tapi beberapa kali aku telpon nomenya selalu berada diluar jangkauan, itu membuatku khawatir dan takut lalu pada akhirnya aku memuliskan pesan lewat sms dengan bertuliasan “:aku minta maaf jika aku punya salah”. Tak lama kemudia dia membalas “maaf aku tadi lagi buka facebook, jadi nomernya sibu, kamu jangan minta maaf terus kan kamu enggak salah”. Setelah itu aku coba menelponnya kembali dan kali ini ternyata ada jawaban.
Saat kami telponan aku sedikit kecewa karna saat itu yang dia ceritakan hanya tentang mantannya. Sedikit ada rasa cemburu tapi aku bisa apa?, aku bukan siapa-siapa dia. Saat itu dia punya satu keinginan yaitu dibuatkan video dengan foto-fotonya sebagai gambarnya dan aku menjanjikan akan mengabulkannya dengan membuatkannya video tersebut. Saat itu dia terlihat senang dan aku pun mesa senang karna bisa mendengar dan merasakan kebahagiannya.
Keesokan harinya ada kejadian yang aneh mulai dari sms, pesan inbox sampai telpon sama sekali tidak ada balasan mulai dari pagi, siang malam sampai pulang taraweh pun tidak ada balasan. Saat itu yang aku takutkan adalah aku akan kehilangan dia lagi dan aku tidak mau itu terjadi
Aku terus berusaha dan berharap semoga dia tidak sedang mengalami masalah dan segera memberi kabar karna jujur saja aku sangat khawatir. Berulang-ulang aku terus menelphonenya sampai pada akhirnya dia baru mengangkat telpohoneku.
Kholis kemana?, aku langsung bertanya karna rasa kekhawatiranku yang sudah memuncak. Dia hanya menjawab “enggak kemna-mana kok dengan nada seperti orang ang sedang sedih. Saat itu dalam pikiranku bertanya-tanya kenapa dia?, tapi saying pertanyaanku tak kunjung terjawab karna dia hanya diam.
Saking takutnya kehilangan dia saatitu juga aku putuskan untuk mengatakan cinta kepadanya, walapun kami berdua baru beberapa hari kenal dan sama sekali belum bertatap muka tapi yang ku rasakan saat ini adalah aku sangat menyayanginya dan takut kehilangannya. Aku sadar apa yang aku lakukan ini mungkin akan membuatnya kecewa tapi setidaknya aku telah berusaha.
Dengan rasa kurang percayaa diri aku nyatakan perasaanku, dia sempat terkejut setelah mendengar pernyataanku yang menyatakan jika aku sangat menyayanginya dan ingin menjadikannya bagian dariku. Tapi seperti yang aku duka factor karna kami baru beberapa hari kenal dan karna kami belum bertatap muka langsunglah yang mungkin maasih membuatnya ragu.
Saat itu dia juga sempat berucap jika dia tidak akan dulu pacaran selama 1 tahun karna dia masih teringat akan mantannya yang dulu pernah meninggalkan dia. Saat itu walapun hati ini tak bisa menerima tapi aku tetap optimis dan aku janjikan jika aku akan membuktikan perkataanku dan akan aku tunggu sampai dia menyadari keberadaan cinta yang tulus dariku.
Dia juga pernah menceritakan jika sebelum dia dekat denganku dia juga pernah dengan dengan seorang laki-laki. Tapi sayangnya karna laki-laki itu pernah menjelek-jelekan dia dengan menyebut dia sebagai cewek yang PHP dia merasa tersinggun dan akhirnya mereka berdua tidak saling berkomunikasi. Aku tidak ingin kejadian itu menimpa diriku, lagi pula bagiku dia bukan cewek yang suka PHPin cowok tapi dia adalah cewek yang supel yang mudah bergaul dengan semua orang jadi wajar jika dia mudah dekat dengan siapa saja.
Keesokan harinya dia saat hari menjelang sore seperti biasa kami telponan, saat itu dia berjanji setelah 3 hari sesudah lebaran kita akan bertemu dan makan berdua disalah satu tempat makan bakso di Labuan. Mendengar dia berbicara seperti itu membuat hatiku riang dan aku tidak sabar menantikan hari itu
Hari demi hari berlalu, saat-saat yang aku tunggu pun semakin dekat dan rasa sayangku terhadapnya semakin besar dan aku mulai yakin jika dia adalah tulang rusukku yang hilang selama ini.
Tuhan selalu memberikan kejutan dihari yang special mulai dari hari pertamaku memasuki kampus dimana aku mendapatkan beasiswa dan saat bulan Ramadhan aku dipertemukan dengan dia KHOLIS.
Sampai pada akhirnya rasa penarasan dan heran mulai hinggap dalam benakku karna dia mulai berubah. Kami sekarang tidak terlalu sering berkomunikasi, dia sekarang jarang merespon sms, pesan inbox bahkan telponku
Mulai dari H-7 sampai Lebaran Idul Fitri dia tak kunjung memberikanku kabar, rasa takut jika hal yang kami rencanakan akan gagal pun muncul. Saat lebaran hari pertama aku terus menelponnya dan pada akhirnya dia mengangkat telpon dariku. Saat itu dia hanya mengucapkan maaf atas kesalahan yang telah dia perbuat. Saat itu aku senag karna bisa kontekan lagi dengannya walapun hanya beberapa menit aku sangan senang. Saking senangnya aku sampai-sampai membuatkannya blog pribadi KHOLISWARDAH.BLOGSPOT.COM, dengan tujuan dia akan selalu ingan denganku. Dia mengetahui jika aku membuat blog khusus buatnya dan dia sangan mengapresiasi apa yang aku lakukan. Saat itu aku menyakinkan dia jika aku sampai sekarang masih menyanyangi dia dan saat itu dia hanya berucap “Tuhan tidak akan memberikan apa yang umatnya inginkan tapi Tuhan akan memberikan apa yang umatnya butuhkan, dan kamu bilang kamu ingin aku jadi pacar kamu”. Saat itu aku berfikir apa maksudnya?.
Saat hari ke 2 lebaran samapa seperti H-7 dia sama sekali tidak memberikanku kabar sama sekali. Bahkan sampai keesokan harinya saat yang aku tunggu dia sama sekali yidak memberikan kabar dan dia mengingkari janjinya. Yang aku pikirkan saat itu adalah mungkin dia lupa. Saat itu aku terus berpikiran positif tentangnya, aku terus sms, aku kirim pesan inbox bahkan berulang-ulang aku telpon tapi tetap tidak ada jawaban bahkan dia sekarang serng merijec telpon dariku.
Suasana lebaranpun berakhir dan sudah hampi 1 minggu dia tidak mengabariku, tapi tetap dihatiku saat ini hanya ada dia.
Dengan tidak diduga-duga saat aku sedang gusar tiba-tiba ada panggilan masuk dan saat aku lihat ternyata dia menelponku. Rasanya itu bagaikan ketiban durian runtuh kanda aku yakin jika ini adalah jalan dari tuhan atas semua do’aku.
Dengan rasa bahagia yang tiada tara aku langsung menggkat telephone gengganmku dan langsung menanyakan kabarnya dan kenapa dia mengingkari janjinya. Saat itu dia memberikan alas an jika hanphonenya ketingalan dirumah bibinya dan berjanji jika mala mini aku tidak ada kegiatan dia akan menemuiku. Sebenarnya saat itu aku memiliki kegiatan yaitu harus mengambil kunci ruang PRAMUKA dan memberikannya kepada pemiliknya tapi dipikiranku saat itu dan yang ku mau saat itu hanya bertemu dengannya dan dengan rasa bahagia karna akhirnya aku akan bertemu dengannya aku meniyakan ajakannya.
Seakan tidak sabar menggu malam mulai dari sehabis magrib aku langsung bersiap-siap karna aku tidak ingin membuatnya menunggu. Saat itu kami janjia di GARASI ALSI karna saat itu dia sedang dalam perjalaan pulang dari kampunya.
Saat itu hatiku berdebar-debar, keringat bercucuran dan wajah memerah. Sampai pada akhirnya saat yang berjerahpun akan dalam hidupku akan terukir. Kami berduapun bertemu dan dia terlihat lebih cantik dibanding dengan fotonya di facebook. Saat itu dia bilang jika dia merasa mual dan dia sedang tidak nafsu makan jadi pada akhirnya kami berdua membatalkan makan malam yang telah kami rencanakan.
Saat itu aku tidak ingin moment berharga ini cepat berakhir dan akhirnya aku memutuskan untuk meminta ditemani mengambil kunci dan akhirnya dia pun bersedia dengan perjanjian tidak lama-lama karna dia sudah ditunggu oleh keluarganya.
Dia adalah perempuan kedua yang aku ajak jalan setelah DIANA saat itu aku rasa dunia ini seakan-akan berhenti berputar. Jarak tempat penyimpanan kunci dan tempat kami bertemu cukup jauh dan saat dalam perjalanan rintik hujan mulai jatuh dan pada akhirnya kami pun terguyur percikan air hujan. Saat itu aku tawari dia agar memakai sweater yang aku kenakan tapi sayangnya dia menolak.
Tak lama setelah mengambil kunci kami pergi ke rumah sipemlik kunci dan saat itu keadaan masih hujan. Sesampainya kami dirumah sipemilik rumah kami berdua disambut oleh sipemilik rumah dan menyuruh kami untuk berteduh terlebih dahulu. Karna rasa tidak enak dan takut sipemilik rumah kecewa kami pun beristirahat sejenak. Kami berdua sempat mengobrol dan akupun semakin jatuh cinta setelah melihatnya.
Malam sudah makin larut dan diapun menagih janjinya untuk bergegas diantarkan pulang, tapi saat itu hujan masih turun karna khawatir akan kondisi dia yang sudah basah kuyup tanpa meminta izin aku melepaskan sweaterku dan memakaikannya dipundaknya dengan tujuan agar dia merasa sedikit hangat, awalnya dia menolak tapi lama-kelamaan dia mengenakannya juga.
Saat itu kami tidak langsung pulang karna aku diminta oleh kakakku yang perempuan untuk membeli cemilan dan aku membeli TAHU KRESS dengan alas an karna dia juga suka dengan makanan itu.
Aku membelikan makan itu dengan tujuan disaat orang tuanya bertanya dia dari mana dia punya alasan membeli makan terlebih dahulu. Setelah membeli makanan aku langsung bergegas mengantarkan dia pulang.
Sesampainya dirumahnya dia langsung bergegas memasuki rumahnya karna mungkin takut akan dimarahi oleh penghuni rumah. Sebenarnya saat itu aku ingin menyatakan perasaanku langsung didepan matanya tapi aku memakluminya dan akupun kembali pulang ke rumah.
Dalam perjalanan pulang aku terus tersenyum tanpa ada alasan kenapa yang aku tahu saat itu adalah aku merasakan kebahagian yang mungkin hanya akan aku alami sekali dalam seumur hidup. Dan sesampainya dirumah aku langsung sms dia dan kembali menyatakan perasaanku karna sat itu alas an yang pernah dia bilang dlu jika kita belum bertemu sudah terealisasikan saat ini.
Saat menunggu jawabannya aku berharap-harap cemas dan berharap semoga dia menerimaku tapi semua impianku mungkin sinarna karna saat itu dia membalas jika dia tidak bisa menerimaku dan hanya menggangapku sebagai sahabatnya. Tapi aku bukan laki-laki yang mudah putus asa aku yakin suatu saat nanti dia akan menerimaku sebagai pasangannya bukan sahabatnya.
Waktu yang dulu sempat selalu aku jalani dengannya kini kembali memudah karna setelah kejadian itu dia sudah sangan susah dihugungi. Hingga saat ulang tahunku yang ke 18 pada tanggal 31 agustus 2014. Saat itu yang aku inginkan bukan panjang umur bukan kesehatan yang aku minta tapi ang aku minta adalah aku bisa bertemu dengan dia.
Aku sempat sms dia dengan bilang jika hari ini adalah ahri ulang tahunku dan berjanji tidakakan mengganggu dia lagi karna mungkin aku sudah belajar ikhlas kehilangan dia. Setelah beberapa menit aku sms dia, langsung ada beberapa panggilan masuk dan ternyata dia yang menelponku. Aku tidak tahu ada apa dan kenpa dia menelponku. Awalnya aku tidak mengangkat telponnya dan membiarkannya tapi setelah 3 kali dia menelponku dia lalu mengirim pesan dengan tulisan “kenapa tidak diangkat?, ada yang ingin aku sampaikan”. Dan saat dia menelponku kembali aku putuskan untuk mengankat telponnya.
Saat itu dia memina maaf karna lupa akan hari ulang tahunnku dan bertanya aku sedang ada dimana. Dan kebetulan saat itu aku sedang akan berangkat ke kampus dan kebetulan juga dia sedang ada diserang dan dia mengajaku ketemuan. Aku bingung harus bagaimana tapi jujur rasa sayang itu masih ada dan belum hilang dan akhirnya aku mengiyakan untuk bertemu malam ini.
Sesampainya aku diserang rasanya aku tidak sabar ingin bertemu dengan dia tapi saat kaki ini melangkah pergi tiba-tiba dia member kabar jika dia tidak bisa keluar kos karna tidak diizinkan oleh kakaknya. Saat itu aku merasa gundah karna harus kembali gagal bertemu denganya. Dia meminta maaf karna harus membatalkan pertemuan kami dan tenteu saja aku memaafkannya karna ini bukan kesalahannya.
Kesesokan harinya aku teringan jika dulu aku pernah betjanji untuk membuatkannya sebuah video yang berisi foto-fotonya. Saat itu aku sms dia dan kembali mengajaknya ketemuan malam ini dengan tujuan untuk memperlihatkan video yang telah aku buat dulu.
Saat itu dalam hati aku bertekad untuk melupakan semua tentang dia dan pada video yang aku buat aku menuliskan beberapa baik kata-kata pada akhir video untuk menandakan perasaanku yang mungkin sudah lelah mengharapkan sebuah air digunung pasir.
Untung saja sat itu dia meniyakan dan akan mengusahakan untuk bisa keluar mala mini. Dan aku berharap dia bisa keluar dan kami bisa bertemu mala mini.
Dia menjajikan untuk bertemu setelah selesai sholat subuh dan aku yang memutuskan tempat ketemuan kami dan saa itu aku memutuskan untuk bertemu distadion CICERI Serang karna disana ada kios salah satu sahabatku saat masih duduk dibangku SMP.
Seperti pertemuan pertama kami walapun saat itu dia menjajikan bertemu sehabis sholat isa tapi sehabis magrib aku sudah bersiap-siap ingin bertemu dengannya dan mengungkapkan perasaanku yang sekarang sudah berantakan dan ingin berusaha keluar dari belenggu dan baying-banyangnaya.
Aku menunggu cukup lama untungnya saja aku ditemani adik temanku yang memiliki kios jadi aku tidak merasa kesepian. Mungkin hampi 1 jam aku menunggu tapi dia tak kunjung datang. Saa aku mulai ragu dia akan datang tiba-tiba dia menelpon dan bilang jika dia sudah ada distadion dan menunggu diperlintasan kereta api.
Saat itu aku meminta adik temanku untuk menemaniku mencari keberadaan dia. Dan setelah berputar-putar akhirnya aku menemukannya. Saat itu aku berada tepat dibelakngnya dan temannya seperti memberikannya kode dan dengan tiba-tiba dia memutarkan badan dan ditangnya tergenggam 1 buah kue yang diatasnya ditaruh lilin kecil dan memintaku untuk meniup lilinnya. Saat itu yang aku rasakan sangat amat terharu karna selama ini dari aku kecil sampai usiaku yang 18 ini baru dia orang yang pertama memberikan kejutan berupa kue bahkan keluargaku pun tidak ingat akan hari ulang tahunku dan aku pun tidak pernah merayakannya, bahkan aku sangat cemburu melihat teman-teman seusiaku merayakan ulang tahun mereka dengan orang yang meraka sayang entah dengan keluarga, pacar atau sahabat. Dia adalah orang yang pertama memberikan ku kesan dihari jadiku yang ke 18. Saat itu aku bingung harus berbuat apa, aku hanya bisa diam dan sangat amat tersanjung dan merasa kebahagian yang benar-benar membuatku bahagia bahkan lebih membahagiakan dari apapun karna akhirnya ada orang yang bisa merayakan ahri jadiku yang ke 18
Sebenarnya saat itu aku ingin menangis tapi aku malu dengan dia, temannya dan adik sahabatku. Saat itu aku dan dia sempat difoto oleh adik sahabatku dan saat itu juga dia bilang kalau foto kami jangan sampai diupload ke facebook, dan aku mengiyakan.
Saat itu aku mengajak dia dan sahabatnya ke kios yang sahabatku dan aku membuatkan mereka es kelapa, walaupun aku tidak bisa tapi aku berusaha melakukan yang terbaik. Saat itu juga rasa sayang ini yang mulanya mulai luntur kini kembali memuncak dan mendalam kepadanya.
Dengan hati ang senang akhirnya aku menunjukan video yang aku buat khusus untuknya dan saat melihat vidionya aku melihat dia tertawa dan sangat menikmati video tersebut. Saat melihatnya tersenyum dan tertawa rasanya hati ini pun ikut tertawa tapi sayang saat itu tak berlangsung lama karna dia dan temannya harus kembali ke kosan mereka karna mereka awalnya izin untuk membeli makan. Saat itu aku bermaksud mengantarkannya pulang tapi sayang dia menolak dan akhirnya kami pun berpisah dan aku pun kembali ke kosanku.
Sesampainya dikosan aku langsung menelponnya dan mengucapkan terima kasih atas kejutan yang telah dia berikan.
Satu hal lagi dia memberikan aku kejutan ke dua dengan bilang jika dia sekarang sudah meiliki pacar dan saat mendenga itu hati ini merasakan sakit yang teramat sakit. Aku diam seribu bahasa dan akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan kami via telpon.
Aku seorang laki-laki tapi apakah laki-laki dilarang untung meneteskan air mata, bukankah air mata itu luapan dari perasaan.
Jujur saat itu aku hanya bisa terdiam, hati ini berantakan, persaaan ini tak tahu arah tujuan, tapi aku bukan orang yang egois yang lebih mementikan perasaanku. Aku tidak ingin merusak kebahagiaan dua insan yang saling mencintai hanya karna keegoisanku.
Seperti yang dia pernah bilang TUHAN TIDAK AKAN MEMBERIKAN APA YANG UMATNYA INGINKAN TAPI TUHAN AKAN MEMBERIKAN APA YANG UMATNYA BUTUHKAN mungkin kata-kata itu yang akan menjadi moto hidupku sekarang.
Maka dari itu aku membuat artikel ini untuk sekedar mengingatkanku jika aku sudah dewasa nanti bahwa dulu saat usiaku menginjak 18 tahun aku mpernah mengalami kejadian yang sangat luar biasa yaitru harus rela tumbang dimedan peran dan kehilangan orang yang telah memberikanku semangat hidup lagi.
Saat ini dia masih ang terbaik dihatiku entah sampai kapan aku tak tahu yang jelas kapanpun dia butuh tempat untuk bersandah aku akan selalu ada untuk jadi bahu sandaran dia. Aku janjikan itu kepadanya dia SITI KHOLISATUL WARDAH.
Karna bagiku dia adalah BIDADARI TANPA SAYAP