Tuhan, Berikan Aku Cinta Disetiap Sujudku
Aku memulai sholatku dengan niat dan takbir dan aku sujudkan diriku malam ini.Dan dalam tiap sujudku aku panjatkan doa dan mungkin doa ini jarang sekali orang yang mengucapkannya.”Tuhan aku ingin sembuh dari rasa yang tak wajar ini dan aku ingin jadi lelaki seutuhnya yang mencintai seorang perempuan yang engkau ciptakan dan aku tak ingin mencintai sejenisku diantara manusia yang Engkau ciptakan,maafkan aku ya Allah karena khilafku selalu menimbulkan dosa.” Begitulah doa yang selalu aku panjatkan ketika beribadah menghadap Allah.Dan sebenarnya masih banyak doa yang ingin aku panjatkan kepada Tuhanku.Tapi aku menyadari bahwa diriku ini bukan siapa-siapa dimata Allah dan aku terkadang berpikir, apakah mungkin ibadah dan doa seorang Gay alias homo seperti aku masih diterima dan didengar oleh Allah azza wa jalla.Tapi walau aku sempat berpikir demikian aku tetap optimis dan hudznuudzon (berprasangka baik) kepada Allah bahwa Dia pasti menerima ibadahku serta mendengar dan mengabulkan doa tiap mahluknya yang mau berdoa kepadanya karena Allah maha mendengar dan maha pemurah.Bukankah Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Gafir ayat 60 JUZ 24 yang berbunyi “ Dan Tuhanmu berfirman,”Berdoalah kepada-KU, niscaya akan AKU perkenankan bagimu.Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-KU akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.”
Setelah aku tahu ayat itu hatiku menjadi semakin mantap bahwa Allah akan selalu mengabulkan doa-doa tiap hamba-NYA yang mau berdoa kepada-NYA.Kini seusai sholat tahajud aku masih duduk diantara dua sujud.Aku pandangkan mataku keatas dan sedikit air mataku menetes sambil merasakan begitu pedihnya hidup ini.Sungguh sulit ditebak apa yang akan terjadi pada diri manusia esok hari tapi semua itu atas kehendak sang illahi sebagai manusia kita hanya bisa tawakal (pasrah/ berserah diri kepada Allah) dan berikhtiar (berusaha dan berdoa).Sejenak setelah aku memandang keatas aku menuudukkan kepalaku dan waktu itu pula air mataku terus menetes dan merenungi apa yang terjadi pada hidupku.Kenapa aku bisa sampai seperti ini,apakah orang tuaku tidak pernah menegurku sewaktu kecil tentang sifatku yang aneh itu ataukah lingkunganku yang membuat aku seperti ini.Aku terus bersabar walau sebenarnya sulit aku lakukan.Aku terus menahan agar aku tidak menyalahkan siapapun dalam hal ini karena aku yakin ini sudah menjadi Qodho dan Qodar-NYA.Tapi aku yakin suatu kelak nanti aku akan bisa merubah hidupku menjadi seorang yang normal kembali.Tak terasa waktu sudah hampir pagi,aku ulurkan tanganku untuk mengambil Al-qur’an diatas meja dekat tempat sholatku dan aku baca Al-qur’an itu dengan lirih dan pelan walau tak selancar orang-orang pesantren tapi cukup bagiku untuk membacanya.Seusai baca al-qu’an tanpa disadari aku tertidur diatas sajadah suci itu.Alam mimpi kini membawaku terbang dalam dunianya dan tanpa terasa aku sudah 1 jam tidur dan tiba-tiba aku mendengar adzan subuh yang mengema disetiap masjid dekat kosku yang kini aku tempati.Aku langsung terbangun dan tanpa berpikir panjang.Aku keluar dari kamar dan menuju masjid untuk sholat subuh berjamaah bersama orang yang sholeh.Air wudlu yang menyegarkan itu membuat aku merasa hidup kembali setelah sekian mengantuk tadi.Dan setelah berwudlu aku bersama orang-orang soleh itu memulai sholat subuh berjamaah dan ditandai dengan suara qomat.Oh ya kata dosenku ada sebuah khadist yang mengatakan bahwa sholat subuh berjamaah bisa mengalahkan orang-orang Israel yahudi yang selama ini menjajah palestina dan khadist itu dibenar oleh Rabbi (pemuka agama yahudi) sewaktu diwawancarai.
********************************************************************
Fajar sidiq sudah mulai menyingsing dan aku sudah siap-siap untuk berangkat kuliah pagi ini.Biasalah tiap mau berangkat kuliah aku memakai parfum dank rim pemutih wajah karena wajahku terkena noda jerawat.Ntah kenapa hasratku selalu ingin tampil charming.Bukan untuk tebar pesona ke semua teman-temanku tapi aku hanya ingin wajahku terlihat bersih dan nyaman dilihat orang.Setelah semua selesai aku berangkat kuliah.Hari ini mungkin aku tidak telat tapi malah kepagian dan sesampainya dikampus, ternyata tiap ruangan belum ada yang dibuka dan masih sepi.Aku kemudian duduk digaleri sambil nunggu teman-temanku.Tak berapa lam kemudian ada teman-teman akrabku yang bernama rima,andini dan rika.
Mereka sahabatku.Kalau boleh cerita, sahabatku kebanyakan perempuan daripada laki-laki dan ini sudah menjadi kebiasaanku sejak SD (sekolah dasar).Ntah kenapa jika aku bersahabat dengan laki-laki aku mersa risih dan tidak nyaman.Rasa Keakrabanpun tak ada dan malah aku sering diledek oleh mereka.
“hai im…” sapa temanku rima dari kejauhan.
“hai, ma…kok siang amat sih.” Tanyaku.
“iya..yuk kita masuk..ntar ,malah telat loh.” Ajak rima.
“iya….aku juga udah nunngu lama kok.” Dengan gayaku yang lemah lembut.
Kami berjalan menaiki anak tangga dan sesampai diruangan kita cari tempat seperti biasa,kita selalu barengan untuk duduk bersama-sama ketika kuliah.Waktu terus berjalan dan aku terus memperhatikan kuliah itu sambil mencatat apa yang diterangkan dosen.Akhirnya perkuliahan usai juga. Seusai kuliah hari ini aku merasa ingin sendiri dan akhirnya aku minta diri kepada teman-temanku dan aku memisahkan dari kelompokku yang begitu kompak.Dan aku langsung menuju moshola kampus yang telah disedia bagi siapapun yang ingin beribadah.Aku ambil air wudlu dan sholat dluha.”Tuhan berikanlah cinta dalam hidupku tapi aku ingin cinta itu cinta yang normal dan tidak seperti cinta yang aku rasakan saat ini.”Begitulah kiranya doaku sehabis sholat dluha.Seusai sholat dluha aku duduk-duduk dimoshola sambil bersandar di dinding tembok moshola.Tak lama kemudian ada laki-laki ganteng yang baik hati dan ramah,namanya Arya, salah satu ketua kaderisasi disebuah oraganisasi kerohanian islam.Aku sudah beberapa bulan ini mengikuti organisasi islam yang diketuai oleh kak Danu, teman sekaligus soulmate kak arya ini.Sebenarnya aku memendam rasa kepada kak Arya tapi aku berusaha menolak bahwa aku harus jadi orang normal selayaknya laki-laki.Lagi-lagi hatiku menyangkal aku bukanlah orang normal alias Gay buktinya aku mencintai kak Arya,seorang laki-laki yang begitu diidamkan para perempuan.Hatiku terus bergetar dan merasa deg-degan bila kak Arya mendekatiku.
“assalamualaikum…” salam kak Arya sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
“waalaikumsalam….” Aku sambut tangan dengan penuh rasa.
“kok antum, ada disini…emang sudah selesai kuliahnya? “ Tanya kak Arya dengan senyumnya.
“sudah kok akh…”
“oh ya imar…kamu hari sabtu ada acara gak, soalnya ntar organisasi ada acara.”
“apa itu akh..?
“ Penda’i 1 disekre,dimasjid besar,ntar tak sms kalau sudah klir.”
“iya..,akh.”
Namaku sebenarnya Dimar tapi aku sering dipanggil im atau imar.Aku anaknya pendiam dan tak banyak tingkah.Dan aku mudah sekali putus asa dalam menghadapi cobaan yang Allah berikan dan aku juga sulit untuk beradaptasi dengan lingkunganku.Kali ini aku sedikit senang karena kak Arya bercakap denganku, berduaan lagi, tapi tiba-tiba kak Danu datang menghampiri kak Arya, lalu seperti biasa kak Danu mengucapkan salam dan berjabat tangan denganku dan kak Arya.
“emangnya kak Danu dan Kak Arya mau kemana?” tanyaku dengan penuh kecemburuan dan penasaran.
“ada seminar…jadi kita mau ikut seminar.kamu mau ikut to.” Jawab kak Danu dan sekaligus Tanya kepadaku.
“gak..,makasih.” Jawabku sambil cemberut.
“ya udah kami pergi dulu ya…hati-hati lo, “ pamit kak Arya
“iya akh….” Jawabku sambil cemberut lagi.
Sebenarnya aku sangat cemburu bila kak Arya dan Kak Danu pergi berduaan atau kak Arya ada yang mendekatinya.Hatiku terasa sakit dan ingin menangis.Terkadang aku ingin menjerit.”Kenapa sih kak Arya dan Kak Danu selalu berduaan dan selalu saja bersama,kenapa mereka gak pisah saja.jangan-jangan mereka ada hubungan khusus lagi,ah tapi gak mungkinlah”.kata hatiku sambil menatap keluar moshola dan terus memandangi kak Danu dan kak Arya berjalan dari kejauhan.Berselang waktu kemudian aku meninggalkan moshola sambil membawa rasa cemburu yang membara dihatiku.Aku berusaha melupakan itu tapi semakin sakit rasanya.Apakah ini namanya cinta.Cinta yang tak dapat dimiliki karena cinta ini adalah cinta yang tabu.
Hari ini aku merasa kalut.Kemudian aku tumpahkan air mataku sejenak didalam toilet kampus.Sedikit aku merasa lega dan kemudian setelah itu aku pergi ke masjid besar.Aku ambil air wudlu dan aku memasuki masjid yang masih sepi karena masih pagi.Disana hanya ada clining service yang membersihkan masjid.Tanpa pikir panjang aku langsung bersujud di depan lafadz Allah dan meneriakkan keinginanku dalam hati.
“ TUHAN……AKU INGIN SEMBUH DARI PERASAAN YANG MENYIKSAKU INI.BERIKAN AKU CINTA YANG NORMAL TUHAN…..AKU INGIN MENCINTAI PEREMPUAN SELAYAKNYA LAKI-LAKI YANG MENCINTAINYA…..”
Air mataku terus menetes dan membasahi sajadah tempat aku sujud.Aku tahu memang begitu sulit buat sembuh dari rasa yang tak wajar ini.Dan sebenarnya aku juga mengetahui bahwa didalam Al-Qur’an telah dijelaskan dalam surah Asy-syu’ara bahwa dalam kisah kaum nabi lut telah terjadi peristiwa seperti ini.lelaki suka sama lelaki.Dalam surah itu terdapat ayat tepatnya ayat 165 sampai 166 yang berbunyi “ Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki diantara manusia (berbuat homoseks) dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istri kamu? Kamu (memang) orang-orang yang melampui batas.” Dan pada cerita kaum nabi lut, orang-orang seperti aku ini dibinasakan oleh Allah dengan hujan batu yang begitu buruk.Cerita itu sungguh membuat aku semakin takut.Hari demi hari aku selalu gelisah dan terus paranoid.Tapi kalau boleh jujur, aku juga tidak mau tercipta seperti ini dan terkadang aku sering mengeluh kepada Allah tentang keadaanku ini.Dan aku sembunyikan keadaanku dari orang tuaku dan teman-teman perempuanku atau teman-teman lain yang sekiranya mereka tidak boleh tahu.
Aku memang mencintai kak Arya.Dia bisa dibilang kakak kelasku.Dia baik dan pemaaf serta suka menolong, mungkin karena itu aku mencintainya tapi sepertinya cintaku bertepuk sebelah tangan.Kak Arya normal dan aku selalu sebel bila kak Arya jalan bersama kak Danu.Perasaan itu terus terulang bila melihat mereka.Aku tahu kalau kak Arya tahu semua ini pasti dia akan menjauhiku.Aku bangkit dari sujudku dan lekas pergi dari masjid.Aku pulang ke kos.Dan Aku terus merenungi apapun yang terjadi saat ini.Lagi-lagi aku menagis karena ingat kak Arya dan Kak Danu bersama.”Tuhan kenapa Kau ciptakan aku seperti ini dan kenapa kak Arya selalu sama-sama kak Danu.Tidak semua ini tidak boleh terjadi, tidak Tuhan…….ya Allah..ampuni aku.” Teriakku sekilas dalam hati.Tiba-tiba Hpku berbunyi.Satu sms masuk dari Rima.Dan aku membukanya.
IM…KMU DMANA?..
Begitulah tulisan pesan sms itu.Aku tak menghiraukannya.Aku tetap diam dan hanya menatap pesan sms itu.Lalu terpikir olehku untuk sms kak Arya Tanpa banyak pikir lagi aku ketik sms ke nomernya kak Arya.
“assalamualaikum. Akh Arya, ada hubungan spesial ya dengan akh Danu.akh jujur ya aku mencintaimu, maaf ya sebelumnya.”
Pesan sms itu tidak lama kemudian masuk ke Hpnya kak Arya dan kak Arya membalasnya.
“ Demi Allah saya tidak pernah melakukan apa yang antum pikirkan.coba kamu buka Al-Qur’an surat As -saff ayat 1-4.maka antum akan mengerti.”
Begitulah pesan balik yang dikirim kak Arya.Tapi hati ini tetap saja masih tidak percaya kalau kak Arya tidak ada hubungan dengan kak Danu.Buktinya mereka selalu saja bersama.Rasa cemburu ini terus menghantuiku sampai aku benar-benar mengalami frustasi dan aku balik sms kak Arya lagi.
“kak aku mencintaimu.aku cemburu bila kak Arya bersama kak Danu.kakak tahu kan sifat aku yang seperti perempuan.maaf aku kak.”
Selagi sms itu terkirim.Aku memegang dadaku karena hati ini begitu sakit sekali.Tapi sms itu tidak pernah dibalas lagi olehnya.Detik demi detik telah berlalu.Aku masih bersandar diddepan pintu lemariku.Aku kemudian kirim pesan kak Danu.
“kak Danu jangan dekat-dekat ya dengan kak Arya.aku mencintai kak Arya dan awas kalau dekat-dekat.dasar pembual kamu kak Danu.”
Aku kirim pesan sms itu dengan perasaan sakit dan cemburu.Pesan yang aku kirim tak ada balasannya.Dan kak Danu sangat marah.Aku tiba-tiba menyesal dengan apa yang aku lakukan tadi.kini aku telah merusak persahabatanku sendiri dengan mereka sekarang persahabatanku bagaikan gelas yang pecah karena sengaja dibanting Cuma gara-gara cinta yang tak akan termiliki.Hari ini mungkin bisa dibilang aku khilaf dan sangat khilaf.Otakku hari ini tak aku gunakan sebagaimana mestinya.Aku merasa rapuh dan akrena aku menyesali aku kirim pesan minta maaf ke kak Arya dan Kak Danu dan sms itu tidak pernah dibalas lagi.Aku lagi-lagi mengeluarkan air mata.Mataku sampai memerah.
*********************************************
Akhirnya aku bangkit dari dudukku dan aku pindah ke kursi dekat meja.Aku terus melamun dan rasa penyesalan ini terus membayangiku.Rasanya begitu malu dan mau ditaruh mana mukaku jika nanti ketemu mereka.Aku sudah tidak kuat lagi menahan rasa ini.Tanpa sengaja aku seklias melihat pisau yang ada diatas meja.Aku ambil pisau itu dan tanpa berpikir aku goreskan pisau itu ke pergelangan tangan kiriku dan akhirnya nadi pergelangan tangan kiriku terbelah juga,Darah terus mengalir dan begitu juga dengan air mataku yang terus mengalir dan membasahi pipiku.Akupun terjatuh dari kursi dan tergeletak dilantai.Darah itu berceceran di kursi,meja dan lantai.Dikit demi sedikit tubuhku merasa lemas dan tak bertenaga.Aku memejamkan mataku dan merasakan apa yang aku alami ini.Jatungku terasa lemah.Mataku seakan-akan berkunang-kunang dan sedikitdemi sedikit aku sebut nama Tuhanku “Astagfirullahaladzim….Allah maafkan aku…”
Tak lama kemudian ada teman kosku datang ke kamarku.Dia namanya Adi,tapi terkadang ia dipanggil mbah kardi.N’tah nama antaberantah dari mana itu dan mengapa bisa seperti itu aku juga gak tahu.Kemudian dia melihatku dengan kaget. “ dimar…..” teriaknya sambil bergegas menolongku.” Ya Allah dimar…apa yang terjadi.” Dengan reflex adi menyobek bajunya untuk membalut luka pergelangan tanganku agar darah itu tidak mengalir terus.
*************************************************
Dia mengakatku dan menggendongku sambil berlari menyusuri jalan untuk membawaku ke rumah sakit dekat kampus.Semua orang tertuju padanya dan bertanya-tanya.Hari ini aku sudah melakukan tindakan yang bodoh.Aku mengakhiri semua kehidupanku Cuma gara-gara Aku adalah seorang Gay dan gara-gara Cintaku yang tak dapat kumiliki.Memang betul-betul tololnya aku.Aku masih dalam keadaan tak sadarkan diri.Nafasku terasa tersendat-sendat dan tak tahu lagi apa yang terjadi sekarang dalam kehidupan dunia termasuk sahabat-sahabatku dan terutama orang tuaku serta keluargaku sudah tak pernah terpikir lagi dibenakku.Akhirnya temanku berhasil membawaku ke rumah sakit.
“suster..suster tolong teman saya…” teriaknya sambil tergopoh-gopoh.
Kemudian suster bergegas menolongku dan membawaku ke ruang UGD (unit gawat darurat).Kemudian mereka suster dan dokter mengobati lukaku dan memperbannya serta menginfusku dan memberi bantuan oksigen dari alat yang disediakan.Aku masih pingsan dan harus rawat inap di rumah sakit.Tak lama kemudian dokter keluar dari ruang UGD.Temanku langsung menghadapnya.
“gimana dok, keadaan sahabatku.apakah dia baik-baik saja.” Tanya adi dengan rasa cemas.
“saat ini sahabat anda dalam keadaan kritis.dia membutuhkan darah B.dia begitu banyak mengeluarkan darah.”
“lalu apa yang bisa saya lakukan…dan dimana saya harus mencari darah itu dok.”
“anda tenang saja.kami sudah menghubungi PMI dan anda cukup bantu cari tahu saja siapa diantara teman anda yang berdarah B yang bersedia mendonorkan darahnya untuk teman anda.”
“tapi jika tidak mendapatkannya gimana dok.”
“teman anda akan kehilangan nyawanya.”
Adi hanya termangu dan terdiam setelah mendengar kata-kata dokter tadi dan ia begitu lemas dan smapai akhirnya dia terduduk rapuh di sebuah kursi diruang tunggu.” Ya Allah…kenapa ceritanya sampai begini.Ada apa dengan sahabatku sampai ia tega melakukan ini semua..tak habis fikir aku.” Gumamnya dalam hati.
Adzan dluhur telah dikumandangkan dan saatnya beribadah.Adi yang sedari tadi duduk diruang tunggu ia kemudian bangkit dan berjalan menuju masjid besar yang ada dirumah sakit.Kelihatannya ia masih mencemaskan sahabatnya dan ia terus berpikir dimana mencari pendonor itu.sesusai sholat Adi menenggadahkan tangannya dan menatap ke atas tepat depan lafadz Allah yang begitu indah.
“Allahumma ya Allah….sembuhkan sahabatku dan jangan Kau ambil dia terlebih dulu dan berikanlah hambamu ini petunjuk agar hamba bisa menemukan pendonor itu amin….” Tak lama kemudian setelah Adi mengusapkan kedua tangannya.Ia mengambil Hp disakunya dan menghubungi semua teman-teman Dimar yang ia tahu sehingga Berita aku lagi sekarat karena percobaan bunuh diri ini terdengar juga oleh kak Arya dan kak Danu.Semua sahabat-sahabatku termasuk Rima dengan kawan-kawan datang menjengukku.Rima hatinya begitu mulia,dia mau rela mendonorkan darah untukku tapi sayang dokter tidak mengizinkannya karena Rima lagi mengidap penyakit leukemia.
“maaf ya im..aku gak bisa mendonorkan darahku ke kamu, soalnya kata dokter aku mengidap leukemia dan aku sembunyikan dari teman-temanku.” Rintihan rima didekat telingaku yang lagi sekarat.Persediaan darah di PMI sudah habis.Semua kebingungan,apalagi orang tuaku dan saudaraku yang dihubungi belum juga datang.Kelihatannya Adi semakin stress dan begitu juga teman-temanku yang lain soalnya mereka tak punya darah yang sama denganku.Berselang waktu kemudian kak Arya dan kak Danu berserta sahabat-sahabatku organisasi datang menengokku.Begitu mereka tahu aku lagi kritis dan memerlukan darah B kak Arya lekas meminta dokter untuk mengambil darahnya.
Akhirnya aku tertolong juga.kak Arya,kak Danu,Adi dan Rima.menungguku diruang rawat.Rima berada disampingku.kak Arya hanya bisa menatapku dari kursi.begitu juga kak Danu dan Adi.
“imar..imar..kenapa kamu sampai melakukan perbuatan yang tidak disukai Allah ini.Maafin aku ya…jika ini semua akibat dariku, gak balas smsmu.tapi aku udah maafin kamu sahabatku.”batin kak Arya berkata demikian.
Menit demi menit telah berjalan.Aku sedikit demi sedikit sudah mulai sadarkan diri dan lagi-lagi air mata ini sedikit menetes.Pertama kali ketika aku sadar, aku lihat Rima yang berada disamping. “Rii maa…” kataku terbata-bata.Setelah mengetahui aku sadar Adi lekas memanggil dokter dan pada akhirnya dokter datang dan memeriksaku.Kak Arya dan kak Danu mendekatiku.” Imar..bagaimana perasaanmu saat ini.maaf aku gak balas smsmu tapi aku sudah memaafkan kamu kok.dan aku minta maaf kalau semua ini akibat dari aku gak balas smsmu.” Ucap kak Arya sambil memegang pundakku.
“gak kok kak, seharusnya aku yang minta maaf.aku yang salah dan begitu bodoh mengapa aku lakukan semua ini maafin imar ya akh... Dan kak Danu maafin imar juga ya…imar salah tak seharusnya aku sms sperti itu.” Kataku ke kak Arya dan Kak Danu.
“iya, kak danu sudah maafin.kamu lekas sembuh ya dan jangan sampai kamu lakukan bunuh diri lagi.itu tidak baik.” nasihat kak danu dennga penuh rasa kasih sayang.
“im…kenapa kamu lakukan ini.” Tanya rima
“aku gak tahu kenapa….makasih ya kamu masih menungguku sampai sadar.”
“ya udah kalo gitu….sama-sama”
“Mas adi…terima kasih ya sudah menolongku, coba kalau gak ada mas adi aku mungkin sudah jadi mayat.”
“sama-sama dimar….pokoknya sekarang kamu pikirin bagaimana kamu supaya cepat sembuh ya….” Jawab Adi.
Dokter dan suster pamit dari ruang itu.Aku merasa lega setelah mendapat maaf dari kak Arya Dan kak Danu.Mereka sungguh baik hati.Aku tak tahu kalau darah yang mengalir dalam tubuhku ini sebagian adalah darah kak Arya, orang yang begitu aku cintai.Aku tahu bahwa orang hina dan menjijikan seperti aku ini sangat dilarang dan dikutuk dalam islam tapi aku gak bisa menolak jika Allah sudah berkehendak.Aku kini tinggal pasrah dan terus berdoa untuk merubah diriku dan untuk mendapatkan cinta yang abadi dari setiap sujudku.Beberapa jam kemudian orangtuaku beserta saudaraku datang.
“Dimar…anakku….ibu sangat mencemaskanmu..” teriak ibu sambil memelukku.
“dimar sudah baikan bu….”
“syukurlah…alhamdullillah…Allah maha besar.” Syukur ibu
“terima kasih ya nak, kalian sudah menolong anak kami,kalian memang teman yang baik.” Ucap bapak kepada teman-temanku yang masih setia menemaniku.
“sama-sama pak, semua itu sudah jadi kewajiban kami sebagai seorang teman.”
“ semoga kebaikan kalian semua dibalas dengan kebaikan pula oleh Allah…” doa bapak.
“amiiiiinnnnnnnnnnn…..:
Hari ini aku sadar bahwa di dunia ini tidak aku saja yang merasakan pedihnya hidup.Aku yakin diluar sana masih banyak ada orang yang jauh tidak sempurna daripada aku.Aku harus terus semangat untuk mengarungi hidup ini dan aku harus sembuh dari perasaanku yang tidak normal ini.Walau aku tahu untuk sembuh dari rasa ini begitu sulit dan membutuhkan waktu yang lama serta lingkungan yang mendukung tapi aku harus terus berjuang untuk semua ini dan senyumku mengembang dihadapan mereka dan suara hatiku berkata “ YA ALLAH YA TUHANKU…AKU INGIN SEMBUH DENGAN CINTA YANG SEWAJARNYA...DAN AKU MENCINTAIMU ALLAH…..
Oleh IMAM ARIS SUGIANTO
Itulah cerpen islami dari temen kita moga kalian suka ya :)